Metode Penelitian Tindakan Kelas di SD
Dalam bidang ilmu pengetahuan, kebenaran suatu jawaban sangat diutamakan, sekali pun belum
bisa dikatakan sebagai kebenaran mutlak. Terdapat dua teori kebenaran pengetahuan, yaitu teori
kebenaran koherensi dan teori kebenaran korespondensi . Teori koherensi beranggapan bahwa suatu pernyataan dianggap benar apabila sesuai dan tidak bertentangan denngan pernyataan sebelumnya . sebagai contoh : Setiap makhluk hidup akan mati. Ayam adalah makhluk hidup.Jadi ayam akan mati. Pernytaan kedua (ayam adalah makhluk hidup, pasti benar, sebab sejalan dengan pernyataan pertama /sebelumnya (setiap
makhluk hidup akan mati). Dalam teori ini yang diutamakan adalah kesesuaian makna pernyataan. Selama pernyataan pertama benar, maka pernyataan berikut yang senada maknanya pasti benar. Aturan yang digunakan adalah logika berpikir (berpikir logis). Oleh karena itu berpikir logis merupakan salah satu upaya untuk menarik kesimpulan yang sahih dan benar.
Setiap penelitian memiliki tujuan tertentu. Secara umum tujuan penelitian adalah mencari kebenaran yang dapat dikategorikan menjadi tiga macam yaitu: penemuan, pembuktian dan pengembangan / peningkatan / perbaikan. Penemuan berarti data penelitian yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian, berarti data yang diperoleh dari penelitian tersebut digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengatahuan tertentu, dan Pengembangan/Pengingkatan/ Perbaikan berarti data yang diperoleh dari penelitian tersebut digunakan untuk memperbaiki, memperdalam pengetahuan yang sudah ada.
Berbagai kajian tentang panduan penyusunan penelitian tindakan kelas di sekolah dasar disajikan dalam modul berikut. Klik link download berikut untuk mendoanload filenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar